BACKER.BIZ.ID - Rencana penyesuaian tarif yang diusulkan oleh Perumda Air Minum Kota Padang mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, ...
BACKER.BIZ.ID - Rencana penyesuaian tarif yang diusulkan oleh Perumda Air Minum Kota Padang mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar.
Menurut Fauzi, penyesuaian tarif merupakan langkah yang tepat untuk mendukung perbaikan infrastruktur dan jaringan distribusi air, serta untuk memastikan keberlanjutan pasokan air bersih bagi masyarakat Kota Padang.
Fauzi Bahar mengungkapkan, selama menjabat sebagai Wali Kota Padang, ia menyaksikan langsung banyak pipa induk yang rusak pasca-gempa 2009.
Beberapa pipa tersebut, lanjutnya, adalah peninggalan Belanda yang sudah tidak layak digunakan dan perlu segera diganti. “Penyesuaian tarif akan menjadi solusi untuk menggantikan pipa-pipa lama yang sudah tidak bisa lagi mendukung distribusi air secara optimal,” jelas Fauzi.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menegaskan bahwa penyesuaian tarif sangat diperlukan untuk menutupi biaya tinggi yang timbul dari proses produksi air bersih. Menurut Hendra, tarif yang diajukan sekitar Rp. 754 per kubik, yang akan menyebabkan kenaikan tagihan bulanan pelanggan dari Rp. 39.500 menjadi Rp. 41.500.
Meski ada penyesuaian tarif, Hendra berharap masyarakat dapat menerima perubahan tersebut dengan bijak, mengingat dampak positif yang akan dirasakan dalam peningkatan kualitas pelayanan air bersih.
Perumda Air Minum Kota Padang juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana penyesuaian tarif yang akan berlaku pada tahun 2025, dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dan memastikan semua pihak memahami pentingnya langkah tersebut.(*)
COMMENTS