Cara Bertahan dan Berkembang di Kondisi Ekonomi Sulit
BECKER.BIZ.ID - Halo, sobat bisnis! Di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu dan daya beli masyarakat yang menurun, banyak pengusaha kecil dan menengah mengalami kesulitan untuk bertahan.
Namun, jangan khawatir! Pada artikel kali ini, kita akan membahas berbagai tips yang realistis dan praktis yang dapat langsung kamu terapkan agar bisnismu tetap bertahan dan bahkan berkembang. Mari simak hingga akhir!
Cara Bagi Pengusaha UMKM agar Bisa Bertahan di Kondisi Ekonomi Saat Ini
Pelanggan merupakan aset yang paling berharga. Jangan hanya berfokus pada menarik pelanggan baru, tetapi berikan perhatian lebih kepada mereka yang telah mempercayai produkmu.
Misalnya, buatlah program loyalitas atau diskon khusus bagi pelanggan yang sering melakukan pemesanan ulang.
Sebagai contoh, terdapat usaha kecil di Bandung yang menjual kue tradisional. Mereka menerapkan program "beli lima, gratis satu" bagi pelanggan setia, sehingga omzet mereka tetap stabil meskipun kondisi ekonomi sedang sulit.
Diversifikasi produk atau layanan juga merupakan langkah yang penting. Jangan hanya mengandalkan satu produk unggulan. Cobalah untuk menganalisis kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi. Misalnya, jika kamu memiliki usaha di bidang kuliner, kamu dapat menambahkan layanan katering skala kecil atau paket hemat untuk keluarga. Sebagai contoh sukses, seorang pengusaha batik di Solo yang awalnya hanya menjual kain batik mulai memproduksi masker dan tas berbahan batik saat pandemi. Hasilnya, mereka berhasil memperoleh pasar baru dan meningkatkan omzet.
2. Manfaatkan teknologi secara optimal
Jangan hanya mengandalkan media sosial konvensional.
Cobalah menggunakan alat bantu seperti WhatsApp Business untuk mengelola pesanan atau aplikasi kasir daring untuk mempermudah pembukuan.
Selain itu, eksplorasi platform e-commerce lokal seperti Tokopedia atau Shopee yang menawarkan biaya lebih terjangkau dibandingkan iklan konvensional.
Contohnya, seorang pengusaha keripik di Malang menggunakan WhatsApp Business untuk mengelola pesanan dan fitur siaran untuk mengirimkan promosi kepada pelanggan. Hasilnya, penjualannya meningkat sebesar 30% dalam tiga bulan.
3. Kolaborasi
Berkolaborasi dengan sesama pelaku UMKM juga dapat menjadi strategi yang efektif. Dalam situasi sulit, saling mendukung menjadi hal yang sangat penting. Cobalah untuk bekerja sama dengan UMKM lain dalam membuat paket bundling atau menyelenggarakan acara bersama.
Sebagai contoh, sebuah usaha kue dapat berkolaborasi dengan bisnis minuman untuk menciptakan paket hemat.
Sebagai bukti keberhasilan, terdapat dua pengusaha di Yogyakarta—satu bergerak di bidang kerajinan tangan, sedangkan yang lain menjual produk herbal. Mereka menciptakan paket bundling Ramadan Gift Box dan berhasil menjual ratusan paket dalam waktu singkat.
4. Kelola keuangan dengan cermat
Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, arus kas (cash flow) merupakan aspek yang sangat krusial. Tetapkan skala prioritas dalam pengeluaran, kurangi biaya operasional yang tidak perlu, dan selalu sediakan dana darurat.
Sebagai contoh, seorang pengusaha konveksi di Surabaya memutuskan untuk mengurangi stok bahan baku yang berlebih dan lebih berfokus pada pesanan yang sudah diterima. Berkat strategi tersebut, mereka mampu bertahan meskipun banyak pesaing mengalami kebangkrutan.
Itulah tips realistis yang dapat kamu terapkan untuk menjaga bisnismu tetap berjalan dalam situasi ekonomi yang menantang.
Ingat, di setiap tantangan pasti terdapat peluang! Mulailah bertindak sekarang juga.
Semoga informasi ini bermanfaat. (*)
COMMENTS