Strategi Bisnis Coffee Shop
BECKER.BIZ.ID - Bisnis kedai kopi dalam beberapa tahun terakhir semakin digemari dan hits oleh berbagai kalangan.
Kemunculan banyak kedai kopi, bahkan hingga ke daerah pedesaan, menjadi bukti nyata popularitasnya.
Namun, setelah kedai kopi mulai menjamur, muncul pertanyaan: Apakah bisnis ini masih menjanjikan?
Masihkah Bisnis Coffee Shop Menjanjikan?
Kedai kopi menjadi sangat populer karena gaya hidup masyarakat, terutama kalangan muda, yang gemar berkumpul sambil menikmati secangkir kopi.
Terlebih lagi, muncul tren "anak senja" yang identik dengan kegiatan ngopi.
Mereka merasa lebih keren ketika menikmati kopi di kedai kopi, bukan sekadar menyeduh kopi sendiri di rumah.
Juga sedang tren saat ini yaitu WFC, yaitu Work From Cafe.
Faktor inilah yang menyebabkan kedai kopi begitu digemari. Sejak sekitar tahun 2015, tingginya minat masyarakat mendorong banyak orang untuk melihatnya sebagai peluang bisnis dengan mendirikan kedai kopi.
Hingga saat ini, masih banyak kafe baru yang bermunculan dengan fokus utama pada sajian kopi.
Namun, dengan semakin banyaknya kedai kopi, persaingan dalam bisnis ini menjadi semakin ketat.
Semakin banyak pelaku usaha yang terjun ke dalam industri ini, sehingga tidak sedikit kedai kopi yang terpaksa menutup usahanya, terutama ketika pandemi melanda sepanjang tahun 2020 hingga 2021.
Pandemi memberikan dampak besar terhadap pola konsumsi masyarakat yang turut mempengaruhi keberadaan kedai kopi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia pada tahun 2021, dampak pandemi terhadap bisnis kedai kopi cukup signifikan.
Survei tersebut melibatkan sekitar 100 anggota yang memiliki kedai kopi di seluruh Indonesia.
Hasilnya menunjukkan bahwa penjualan turun hingga 70% saat kebijakan PPKM pertama diberlakukan.
Kebanyakan masyarakat lebih memilih membeli kopi secara bawa pulang (takeaway) atau menggunakan layanan pesan antar.
Kedai kopi yang lokasinya tidak berada di pinggir jalan atau tersembunyi di dalam gang mengalami penurunan penjualan yang lebih signifikan.
Penurunan penjualan dan perubahan pola konsumsi masyarakat membuat banyak kedai kopi kesulitan menanggung beban operasional, sehingga harus menutup usahanya.
Namun, sejak tahun 2022, aktivitas masyarakat mulai kembali normal. Banyak perkantoran yang masih menerapkan sistem kerja dari rumah (work from home/WFH), yang kemudian menjadi peluang baru bagi kedai kopi dengan konsep "work from cafe".
Ketenangan dan akses internet cepat menjadi daya tarik utama kedai kopi pada era ini. Meski demikian, setiap kedai kopi tetap harus berinovasi, baik dari segi menu kopi dengan nama yang kreatif dan cita rasa yang unik, maupun dari konsep tempat yang menarik.
Lokasi yang strategis juga menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis kedai kopi.
Nah kesimpulannya adalah bisnis Coffe Shop masih tetap menjanjikan di tahun ini jika kamu memiliki tempat dengan desain yang keren dan indah.
Semoga informasi ini bermanfaat. (*)
COMMENTS