BECKER.BIZ.ID- Dalam setiap masa krisis , selalu ada pihak yang mengalami kejatuhan, tetapi juga ada yang justru bangkit dan berkembang. Fa...
BECKER.BIZ.ID-Dalam setiap masa krisis, selalu ada pihak yang mengalami kejatuhan, tetapi juga ada yang justru bangkit dan berkembang. Faktanya, banyak perusahaan besar justru lahir di tengah situasi sulit.
Artinya, krisis bukan hanya tentang bertahan hidup, melainkan juga tentang menemukan peluang baru untuk berkembang.
Pertanyaannya sekarang, jenis usaha seperti apa yang masih dapat berjalan bahkan tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang berat seperti itu?
Kali ini, kita akan membahas lima jenis usaha yang kemungkinan besar akan tetap bertahan dan terus diminati hingga tahun 2030.
Pembahasan ini didasarkan pada tren kebutuhan dasar manusia, perubahan gaya hidup, serta arah perkembangan ekonomi global dan teknologi.
Jadi, apabila Anda sedang bingung ingin memulai usaha apa di masa yang penuh ketidakpastian ini, simaklah pembahasan berikut hingga tuntas.
Bisa jadi, salah satu ide usaha ini menjadi jalan menuju kemandirian finansial, bahkan di tengah krisis berkepanjangan.
Kita mulai dari yang paling mendasar, yaitu usaha yang tidak akan pernah mati—bahkan dalam masa tersulit sekalipun.
Selama manusia masih hidup, kebutuhan ini tidak akan berhenti.
Krisis boleh datang silih berganti, tetapi ada satu hal yang tidak akan berubah: manusia tetap membutuhkan makanan, minuman, dan kesehatan.
Oleh sebab itu, usaha yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dan kesehatan memiliki peluang bertahan paling besar.
Contohnya, bisnis makanan rumahan seperti katering sehat, warung makan sederhana, atau toko sembako daring dengan sistem langganan.
Masyarakat mungkin akan mengurangi kebiasaan bersantai di kafe mahal, tetapi tetap membutuhkan makanan setiap hari. Justru di masa krisis, mereka mencari sesuatu yang praktis, terjangkau, tetapi tetap aman dan higienis.
Selain itu, sektor kesehatan preventif juga semakin dibutuhkan. Sejak pandemi, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga daya tahan tubuh. Produk herbal, suplemen alami, makanan sehat, hingga layanan konsultasi kesehatan daring terus mengalami peningkatan.
Apabila Anda dapat menggabungkan unsur kepercayaan, kepraktisan, serta harga yang terjangkau, peluang keberhasilan akan semakin besar. Peluang juga terbuka di bidang produk kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ketika orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, permintaan terhadap produk higienis dan ramah lingkungan meningkat, seperti sabun alami, cairan pembersih tanpa bahan kimia keras, atau produk rumah tangga ramah lingkungan.
Trennya jelas: masyarakat kini berpikir hemat namun tetap ingin hidup sehat. Di sinilah peluang besar itu muncul.
Usaha yang mampu memenuhi dua hal tersebut—kebutuhan pokok dan rasa aman—akan selalu memiliki tempat di hati masyarakat.
Meskipun kondisi ekonomi sedang sulit, bukan berarti hanya kebutuhan fisik yang penting. Dalam era krisis panjang, kebutuhan mental juga meningkat. Masyarakat akan mencari kenyamanan, ketenangan, dan kedamaian di tengah tekanan hidup.
Dari sinilah muncul jenis usaha berikutnya—usaha yang tidak hanya membantu orang bertahan, tetapi juga membuat hidup mereka terasa lebih bermakna.
Krisis ekonomi sering kali menyebabkan banyak orang merasa stres, takut kehilangan pekerjaan, takut gagal, bahkan takut tidak mampu bertahan.
Di sinilah muncul peluang besar: usaha di bidang digital dan layanan yang membantu masyarakat tetap produktif serta tenang.
Contohnya adalah bisnis edukasi daring. Ketika lapangan pekerjaan semakin ketat, masyarakat berupaya meningkatkan keterampilan agar tetap kompetitif.
Kursus digital, kelas keterampilan praktis, hingga pendampingan kerja lepas (freelance mentoring) akan tetap diminati. Jika Anda memiliki keahlian di bidang tertentu, Anda dapat menjual kemampuan tersebut melalui kelas daring berskala kecil.
Selain itu, dunia digital terus berkembang. Banyak bisnis konvensional akhirnya beralih ke sistem daring agar dapat bertahan.
Hal ini membuka peluang besar di bidang jasa desain, pembuatan konten kreatif, manajemen media sosial, dan pemasaran digital.
Artinya, jika Anda mampu membantu bisnis lain beradaptasi di dunia digital, Anda justru dapat tumbuh di tengah krisis.
Namun, tidak hanya karier dan pekerjaan yang penting. Di tengah tekanan hidup yang semakin berat, banyak orang mulai menyadari pentingnya kesehatan mental. Layanan seperti terapi daring, meditasi digital, konsultasi psikologi, atau bahkan konten yang menenangkan pikiran akan memiliki audiens yang luas.
Bisnis masa depan bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang memberikan rasa nyaman dan makna.
Hal itu dapat berasal dari hal-hal sederhana seperti video menenangkan, konten motivasi yang realistis, atau komunitas yang saling mendukung.
Jadi, selain kebutuhan fisik, kebutuhan batin juga penting, dan keduanya saling melengkapi.
Masih ada satu jenis usaha lagi yang sering diremehkan, padahal justru dapat menjadi penyelamat di masa krisis panjang.
Usaha ini bukan hanya tahan terhadap tekanan, tetapi juga berpotensi menghasilkan keuntungan besar jika dijalankan dengan strategi yang tepat.
Ketika ekonomi lesu, masyarakat cenderung menghindari pembelian barang baru dan lebih memilih memperbaiki barang lama. Dari sinilah muncul peluang besar di bidang perbaikan dan daur ulang.
Mulai dari jasa servis elektronik, perbaikan kendaraan, hingga perbaikan perabot rumah tangga—semuanya memiliki pasar yang stabil.
Pada masa krisis, orang lebih memilih memperbaiki barang daripada membeli yang baru. Oleh karena itu, jika Anda memiliki keterampilan teknis, usaha semacam ini dapat menjadi penyelamat.
Selain itu, tren daur ulang dan produk ramah lingkungan juga semakin berkembang. Masyarakat mulai sadar bahwa konsumsi berlebihan justru menambah beban hidup.
Usaha yang berfokus pada keberlanjutan, seperti produk dari bahan daur ulang, fesyen hasil upcycle, atau kerajinan lokal, akan semakin diminati.
Tidak kalah penting, usaha berbasis kemandirian lokal juga akan semakin berkembang. Dalam masa krisis global, rantai pasok dapat terganggu dan masyarakat cenderung lebih mempercayai produk buatan lokal, seperti bahan pangan daerah, produk UMKM, atau solusi energi kecil seperti panel surya rumahan.
Semua ini bukan hanya tentang bertahan hidup, melainkan juga tentang beradaptasi dengan cara yang cerdas dan manusiawi.
Era 2026 hingga 2030 mungkin akan menjadi masa yang penuh tantangan, tetapi juga menjadi masa lahirnya gelombang baru wirausaha yang lebih sadar, efisien, dan dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Kuncinya hanya satu: jangan takut untuk berubah.
Mereka yang siap belajar dan beradaptasi bukanlah yang paling kuat atau paling kaya, melainkan yang paling mampu bertahan. Jika Anda mulai mempersiapkan diri sejak sekarang, bukan hanya usaha Anda yang akan bertahan, tetapi hidup Anda juga akan menjadi lebih tenang, stabil, dan bermakna.
Krisis boleh datang dan pergi, tetapi semangat untuk terus tumbuh dan membantu orang lain bertahan adalah hal yang membuat kita tetap hidup dengan penuh harapan.(*)
.jpg)
COMMENTS