Bisnis Ayam Goreng
BECKER.BIZ.ID - Bisnis ayam goreng menjadi salah satu usaha kuliner yang tidak pernah kehilangan peminat.
Dengan cita rasa yang disukai berbagai kalangan dan pasar yang luas, peluang untuk meraih keuntungan besar pun terbuka lebar. Namun, di tengah ketatnya persaingan dan semakin banyaknya pelaku usaha serupa, para pemilik bisnis ayam goreng dituntut untuk lebih kreatif dalam menyusun strategi pemasaran dan pengembangan produk.
Artikel ini akan membahas berbagai strategi efektif yang dapat diterapkan untuk menggandakan omzet bisnis ayam goreng, mulai dari peningkatan kualitas rasa, inovasi menu, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam promosi.
Tingginya jumlah pesaing dalam bisnis ayam goreng mendorong sejumlah pemilik usaha untuk berpikir kreatif agar usahanya dapat terus berjalan.
Berikut ini merupakan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan omzet bisnis ayam goreng.
Strategi Menggandakan Omset Bisnis Ayam Goreng
1. Rasa
Rasa merupakan aspek terpenting dalam sebuah usaha kuliner, termasuk pada bisnis ayam goreng. Kualitas rasa dapat menentukan loyalitas pelanggan serta memengaruhi peningkatan omzet penjualan.
Untuk meningkatkan cita rasa ayam goreng, pelaku usaha perlu melakukan uji coba resep dan menemukan formula terbaik.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset terhadap berbagai merek ayam goreng terkenal seperti KFC, MCD, dan lainnya. Setelah menganalisis cita rasa serta formula dari berbagai merek tersebut, pelaku usaha dapat mengembangkan rasa khas untuk produk ayam gorengnya.
Pastikan juga untuk memiliki menu andalan dengan cita rasa yang unik dan berbeda dari produk ayam goreng lain.
2. Target Pasar
Seperti yang telah diketahui, ayam goreng merupakan salah satu makanan yang digemari oleh berbagai kalangan usia. Segmentasi konsumen yang luas ini dapat dimanfaatkan untuk memperluas target pasar dan meningkatkan omzet.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengklasifikasikan segmentasi pasar berdasarkan usia, seperti anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
Setelah segmentasi pelanggan ditentukan, pelaku usaha dapat mulai mengembangkan menu yang sesuai dengan preferensi masing-masing kelompok tersebut.
Sebagai contoh, pelaku usaha dapat mengembangkan produk ayam goreng khusus anak-anak dengan porsi yang lebih kecil namun dikemas secara menarik.
Hadiah berupa mainan yang berbeda-beda juga dapat ditambahkan untuk menarik minat anak-anak agar terus membeli produk tersebut. Strategi ini dapat diadaptasi dari salah satu menu populer McDonald’s, yakni Happy Meal.
3. Promosi
Tidak dapat disangkal bahwa promosi merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan omzet usaha, termasuk bisnis ayam goreng.
Pelaku usaha dapat membuat promosi untuk menarik perhatian pelanggan melalui penggunaan kata-kata atau gambar yang persuasif dan menarik. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, media sosial dapat dimanfaatkan sebagai platform penyebaran promosi.
Selain itu, bekerja sama dengan beberapa influencer juga dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna media sosial.
Selain melalui media sosial, pelaku usaha juga dapat menggunakan baliho atau poster berukuran besar yang ditempatkan di pusat kota atau di pinggir jalan raya.
Strategi promosi ini terbukti cukup efektif karena telah digunakan oleh berbagai merek ayam goreng ternama. Jika memiliki anggaran lebih, pelaku usaha juga dapat mempertimbangkan iklan di media televisi untuk menjangkau pasar secara lebih tepat sasaran.
4. Kreativitas Menu
Menu yang bervariasi dan lezat juga menjadi daya tarik tersendiri dalam produk ayam goreng, yang dapat membantu meningkatkan omzet.
Variasi menu tersebut sebaiknya disesuaikan dengan segmentasi pasar yang telah ditentukan.
Misalnya, untuk target pasar anak-anak, menu harus disesuaikan dengan porsi kecil, tekstur renyah, tidak pedas, tidak berbau menyengat, gurih, dan memiliki tampilan yang menarik.
Sementara itu, jika target pasar adalah remaja, maka produk ayam goreng sebaiknya memiliki variasi rasa seperti pedas, manis, gurih, serta kemasan yang estetik dan mengikuti tren kekinian.
Sedangkan untuk target pasar dewasa dan orang tua, varian menu yang sesuai adalah yang memiliki cita rasa gurih atau pedas, porsi besar, tekstur bervariasi, sehat, dan harga yang kompetitif.
5. Layanan dengan berbagai cara dan aplikasi
Strategi selanjutnya untuk meningkatkan omzet bisnis ayam goreng adalah dengan bergabung ke berbagai aplikasi layanan pesan-antar makanan daring seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. Aplikasi-aplikasi tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan omzet berbagai usaha kuliner, termasuk ayam goreng.
Selain biaya layanan yang relatif rendah, proses pendaftaran juga mudah melalui situs web atau aplikasi masing-masing.
Beragam strategi peningkatan omzet bisnis ayam goreng tersebut dapat diterapkan secara mudah dan praktis.
Kunci keberhasilannya adalah konsistensi dalam penerapan strategi. Maka dari itu, jangan ragu untuk segera menerapkannya dan tingkatkan omzet bisnis ayam goreng Anda sekarang juga!(*)
COMMENTS