Langkah-Langkah Penting Manajer Operasional dalam Mengelola Outlet
BECKER.BIZ.ID-Manajer operasional atau manajer outlet memegang peranan penting dalam kelancaran aktivitas sehari-hari sebuah outlet.
Peran ini tidak hanya sebatas mengawasi karyawan, tetapi juga mencakup perencanaan, pengelolaan sumber daya, dan pengendalian seluruh proses operasional.
Dengan pengawasan yang tepat, manajer dapat memastikan target penjualan tercapai, kualitas layanan konsumen tetap terjaga, serta seluruh proses produksi dan distribusi berjalan lancar tanpa hambatan.
Selain itu, manajer operasional bertanggung jawab mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, mulai dari tenaga kerja, peralatan, hingga bahan baku, sehingga setiap aktivitas di outlet dapat berjalan efisien dan efektif.
Mereka juga berperan dalam mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil langkah cepat untuk menyelesaikannya, sehingga outlet dapat tetap beroperasi dengan produktif dan pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik.
Dengan demikian, keberadaan manajer operasional menjadi kunci kesuksesan dalam mengelola outlet yang kompetitif.
Yang Harus Dilakukan oleh Operational Manager saat Outlet Beroperasi
- Membuat perencanaan.
Manajer outlet harus mampu mengidentifikasi target penjualan yang ingin dicapai setiap hari, minggu, dan bulan.
Selanjutnya, target penjualan tersebut diturunkan menjadi berbagai persiapan yang harus dijalankan secara optimal agar pencapaian target dapat terpenuhi.
Contohnya, jika target satu hari adalah Rp1 juta, manajer operasional harus mengidentifikasi jumlah pelanggan (traffic) yang dibutuhkan. Misalnya, jika rata-rata nilai transaksi adalah Rp50.000, maka jumlah transaksi yang diperlukan adalah 20.
Dari sini, manajer dapat merencanakan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi unit produk yang akan dijual.
2. Perencanaan bahan baku.
Manajer harus memastikan ketersediaan bahan baku sehingga penjualan dapat tercapai tanpa terjadi kekosongan stok.
Tahap berikutnya adalah memulai operasional penjualan.
Manajer juga harus merencanakan kebutuhan sumber daya manusia (SDM). Misalnya, menentukan jumlah karyawan yang diperlukan untuk mengoperasikan outlet dari pagi hingga malam agar target penjualan Rp1 juta dengan 20 transaksi dapat tercapai.
Selain itu, manajer perlu merencanakan peralatan yang dibutuhkan. Pastikan tidak ada peralatan yang rusak, termasuk bahan untuk pemasaran, agar mendukung pencapaian target penjualan.
Fungsi pertama manajer operasional adalah melakukan perencanaan.
Fungsi kedua adalah menjalankan proses operasional dengan baik selama outlet buka hingga tutup. Hal ini mencakup layanan pelanggan, kebersihan, produksi, serta seluruh aktivitas di dalam outlet.
Manajer harus siap melakukan backup apabila tim kewalahan menangani berbagai proses operasional.
Fungsi ketiga adalah melakukan pengendalian (kontrol).
Selain bekerja di lapangan untuk memastikan semua berjalan dengan baik, manajer melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek, baik di kasir, bar, dapur, gudang, maupun area konsumen. Manajer harus memantau kondisi setiap bagian, mengidentifikasi permasalahan, dan bertanggung jawab menyelesaikan setiap masalah yang muncul di lapangan.
Demikian peran seorang manajer operasional ketika outlet sedang beroperasi.
Semoga bermanfaat.(*)

COMMENTS