BECKER.BIZ.ID- Harapan baru hadir bagi warga Kota Padang terkait layanan air bersih . Setelah melalui pertemuan intensif di Jakart...
BECKER.BIZ.ID-Harapan baru hadir bagi warga Kota Padang terkait layanan air bersih. Setelah melalui pertemuan intensif di Jakarta bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Palukahan Taban 3 dipastikan akan segera terealisasi dengan dukungan anggaran tahap awal sebesar Rp75 miliar.
Audiensi tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Padang Fadly Amran, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Helmi Moesim, Kepala Dinas PU Kota Padang, Direktur Perumda AM Padang Hendra Pebrizal, serta perwakilan BPPW Sumatera Barat. Pertemuan itu menegaskan pentingnya percepatan pembangunan SPAM berkapasitas 200 liter per detik untuk menjawab kebutuhan air bersih lebih dari 200 ribu jiwa di ibu kota Sumatera Barat.
Sejak gempa tahun 2009, PDAM Gunung Pangilun yang menjadi tulang punggung distribusi air di Padang mengalami kerusakan serius. Meski masih beroperasi, kondisi infrastruktur yang rentan menimbulkan kekhawatiran besar apabila sewaktu-waktu terjadi kegagalan produksi. Dampaknya tidak hanya pada rumah tangga, tetapi juga 12 rumah sakit dan sejumlah kantor pemerintahan yang sangat bergantung pada pasokan tersebut.
Direktur Perumda AM Padang Hendra Pebrizal menyambut baik keputusan pemerintah pusat. Menurutnya, SPAM Palukahan Taban 3 akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ketahanan pasokan air bersih. “Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi kebutuhan mendasar warga. Kami berharap pembangunan berjalan lancar agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Meski baru memperoleh Rp75 miliar dari total kebutuhan Rp305 miliar, dukungan anggaran ini dianggap sebagai langkah maju. Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus memperjuangkan sisa kebutuhan agar pembangunan dapat selesai sesuai target.
Apabila rampung, SPAM Palukahan Taban 3 diyakini mampu mengurangi risiko krisis air bersih di Padang sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan begitu, setiap keluarga di Padang tak lagi harus khawatir akan keterbatasan pasokan air, bahkan di saat kondisi darurat sekalipun.(*)
COMMENTS