BECKER.BEZ.ID- Di tengah ramainya persaingan bisnis kuliner saat ini , membangun brand yang unik dan mudah diingat bukan sekadar ...
BECKER.BEZ.ID-Di tengah ramainya persaingan bisnis kuliner saat ini, membangun brand yang unik dan mudah diingat bukan sekadar pilihan—melainkan keharusan.
Banyak pelaku usaha berlomba menawarkan produk serupa, namun hanya sedikit yang mampu menancapkan identitas kuat di benak konsumen.
Di sinilah pentingnya strategi branding yang tepat, karena brand bukan hanya soal logo dan nama, tapi juga tentang bagaimana sebuah usaha dikenali, dirasakan, dan diingat oleh pasar.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membuat brand kuliner Anda tampil beda, mulai dari penamaan yang kuat, pemilihan warna dan font yang tepat, hingga strategi pemasaran yang out of the box. Dengan menerapkan delapan tips sederhana namun berdampak besar ini, Anda bisa membangun citra usaha yang menonjol, relevan dengan target pasar, dan mampu menciptakan loyalitas konsumen dalam jangka panjang.
8 Cara Membuat Brand Kita Berbeda
1. Menggunakan Pendekatan
Pertama, seperti ketika kita memiliki anak, tentu kita harus memberinya nama. Begitu pula dengan brand atau bisnis.
Ada dua pendekatan dalam memberikan nama pada brand:
Memiliki keunikan, sehingga ketika orang mendengarnya, mereka langsung merasa ini adalah sesuatu yang baru dan tidak generik.
Relevan dengan target pasar. Jangan sampai nama yang kita pilih justru memiliki konotasi negatif di mata konsumen sasaran. Hal ini perlu diperhatikan dengan cermat.
Jadi, poin pertama adalah: tentukan nama brand yang unik dan relevan dengan target pasar.
2. Membuatlah ikon yang khas
Kedua, jika ingin brand kuliner Anda berbeda, buatlah ikon yang khas.
Ikon ini dapat dimasukkan ke dalam logo dan wujudnya beragam, tergantung pada target pasar yang dituju, namun tetap harus relevan.
Sebagai contoh, jika menyasar keluarga atau anak-anak, gunakan ikon yang disukai anak-anak.
Jika menyasar generasi muda, pilihlah ikon yang lebih modern dan kekinian.
Ikon ini berfungsi sebagai simbol visual yang membantu konsumen mengenali dan mengingat brand Anda dengan mudah.
3. Menggunakan jenis tulisan atau font dalam logo
Ketiga, perhatikan jenis tulisan atau font dalam logo.
Pastikan font mudah dibaca.
Dari jarak jauh sekalipun, konsumen harus tetap bisa mengenali nama brand Anda.
Gunakan font yang sederhana dan tebal agar lebih mudah dikenali.
4. Tentukan warna brand atau brand color
Keempat, tentukan warna brand atau brand color.
Pilih warna yang unik dan sesuai dengan konsep serta target pasar.
Gunakan satu hingga dua warna saja secara konsisten.
Gunakan warna ini pada logo, interior toko, media sosial, kemasan, dan seluruh komunikasi visual lainnya.
5. Tambahkan faktor “WOW”
Kelima, tambahkan faktor “WOW” pada produk kuliner Anda.
Jangan hanya menjual produk yang umum.
Sebagai contoh, jika Anda menjual mie ayam, sajikan dengan tampilan yang unik, misalnya mie yang disajikan dalam porsi melimpah.
Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri dan memicu pembicaraan di kalangan konsumen.
Inovasi ini tidak harus berupa produk baru, tetapi bisa berupa twist dalam bentuk penyajian, ukuran, kemasan, atau desain yang menarik.
6. Membuat tagline
Keenam, buatlah tagline.
Tagline adalah kalimat singkat seperti slogan yang bisa ditempatkan di bawah logo dan digunakan dalam semua media komunikasi, termasuk kemasan.
Tagline berfungsi memperkuat positioning dan identitas brand kuliner Anda.
7. Lakukan aktivasi brand
Ketujuh, lakukan aktivasi brand yang mengejutkan (WOW activation) secara rutin.
Misalnya, setiap bulan Anda membuat aksi promosi yang menarik perhatian publik.
Contohnya, menyisipkan emas batangan dalam salah satu kemasan brownies Anda.
Aktivasi semacam ini dapat memicu viralitas brand.
Jika dilakukan secara konsisten, akan semakin banyak orang yang mengenal brand Anda dan tertarik untuk mencoba.
Dengan kualitas yang terjaga, hal ini akan berdampak positif terhadap loyalitas pelanggan.
8. Ciptakan konsep pelayanan yang unik
Kedelapan, ciptakan konsep pelayanan yang unik.
Misalnya, memberikan sapaan atau panggilan khusus bagi pelanggan, atau menghadirkan pengalaman berbeda saat penyajian.
Contohnya, jika menjual ayam pedas, proses mengulek cabai dapat dilakukan langsung di hadapan pelanggan menggunakan gerobak khusus.
Hal-hal kecil namun berkesan seperti ini akan membuat brand Anda melekat kuat di benak konsumen.
Demikianlah 8 strategi yang dapat menjadi inspirasi agar brand kuliner Anda tampil berbeda dan menjadi pembicaraan banyak orang.(*)

COMMENTS