Cara Menghemat Biaya Operasional
BECKER.BIZ.ID-Mengelola bisnis kuliner tidak hanya soal menciptakan menu yang lezat dan pelayanan yang ramah, tetapi juga bagaimana mengatur biaya operasional secara cermat.
Tidak sedikit pelaku usaha kuliner yang mengalami kesulitan karena biaya harian membengkak, mulai dari pembelian bahan baku, pemakaian energi, hingga manajemen karyawan.
Jika tidak dikendalikan, biaya yang membesar ini bisa menggerus keuntungan dan bahkan menghambat perkembangan bisnis.
Oleh karena itu, setiap pelaku usaha perlu memiliki strategi jitu untuk menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Penghematan bukan berarti memangkas secara sembarangan, melainkan melakukan pengelolaan yang lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah enam tips praktis yang dapat membantu pemilik bisnis kuliner dalam mengurangi biaya operasional sekaligus menjaga kelancaran usaha.
Enam Tips Menghemat Biaya Operasional Bisnis Kuliner
Mari kita bahas enam tips penting yang dapat membantu menghemat biaya operasional dalam bisnis kuliner.
1. Susun Perencanaan Belanja yang Tepat
Ketika tidak memiliki rencana belanja yang jelas, sering kali kita membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Akibatnya, pengeluaran menjadi lebih besar atau mengalami over budget. Selain itu, risiko bahan baku rusak dan tidak terpakai juga cukup tinggi. Oleh karena itu, sangat penting menyiapkan anggaran atau rencana belanja sebaik mungkin sesuai dengan proyeksi penjualan bisnis kuliner.
2. Lakukan Perbandingan Harga Bahan Baku
Biaya pembelian bahan baku merupakan komponen terbesar dalam bisnis kuliner.
Maka dari itu, penting untuk memperoleh harga terbaik dengan cara membandingkan harga dari beberapa vendor atau pemasok. Hal ini akan membantu mencegah pembelian dengan harga yang terlalu mahal.
3. Kendalikan Penggunaan Listrik, Telepon, Kertas, dan Air
Penghematan energi dan utilitas mungkin terdengar sederhana, tetapi berpotensi besar menekan biaya operasional.
Misalnya, kebiasaan lupa mematikan lampu atau peralatan listrik dapat menyebabkan biaya membengkak.
Oleh karena itu, evaluasi kembali kebutuhan penggunaan listrik, telepon, kertas, air, maupun gas agar tidak terjadi pemborosan.
4. Rawat Peralatan Dapur dan Dekorasi Restoran
Perawatan peralatan dapur dan dekorasi restoran secara rutin sangat penting, selain untuk menjaga kebersihan dan higienitas.
Dengan perawatan yang baik, Anda tidak perlu berulang kali membeli peralatan baru karena kerusakan.
Buatlah jadwal kebersihan serta perawatan (maintenance) secara teratur agar peralatan lebih tahan lama.
5. Batasi Penggunaan Peralatan Sekali Pakai
Penggunaan peralatan sekali pakai, seperti paper bowl, plastik pembungkus, gelas plastik, hingga sedotan, perlu dikendalikan.
Pastikan ada prosedur penggunaan yang jelas agar tidak dipakai secara berlebihan, misalnya untuk kebutuhan pribadi karyawan sehari-hari. Sebagai ilustrasi, jika satu karyawan menggunakan satu gelas plastik per hari dengan harga Rp1.000, maka untuk lima karyawan biaya yang keluar mencapai Rp5.000 per hari atau Rp150.000 per bulan untuk satu cabang.
Jika memiliki 100 cabang, kerugian dapat mencapai Rp15 juta hanya dari penggunaan gelas plastik yang tidak sesuai prosedur.
6. Evaluasi Jumlah dan Kinerja Karyawan
Pastikan seluruh karyawan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Sangat merugikan apabila jumlah karyawan banyak, tetapi hanya sebagian yang benar-benar produktif.
Oleh karena itu, evaluasi kembali pembagian tugas (job description) setiap karyawan, serta pastikan ada pengawasan dari tim atau penanggung jawab tertentu. Dengan demikian, produktivitas kerja lebih terukur dan maksimal.(*)
.jpg)
COMMENTS