BECKER.BIZ.ID- Dalam dunia bisnis kuliner yang persaingannya semakin ketat, memilik i pelanggan baru saja tidak cukup. Tantangan sesunggu...
BECKER.BIZ.ID-Dalam dunia bisnis kuliner yang persaingannya semakin ketat, memiliki pelanggan baru saja tidak cukup.
Tantangan sesungguhnya justru terletak pada bagaimana mempertahankan mereka agar tetap setia dan terus melakukan pembelian berulang.
Banyak pelaku usaha yang berhasil menarik perhatian di awal, tetapi gagal menjaga hubungan dengan pelanggan dalam jangka panjang.
Padahal, mempertahankan pelanggan lama terbukti jauh lebih efisien dan menguntungkan dibandingkan harus terus-menerus mencari pelanggan baru.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pelaku bisnis kuliner untuk memahami strategi yang tepat dalam membangun loyalitas pelanggan.
Mulai dari menciptakan produk yang unggul, pelayanan yang prima, hingga program loyalitas yang menarik — semua elemen tersebut berperan besar dalam menciptakan pengalaman yang berkesan bagi konsumen. Dengan pendekatan yang tepat, bukan tidak mungkin bisnis kuliner Anda akan memiliki pelanggan setia yang bukan hanya terus membeli, tetapi juga menjadi “promotor” alami yang merekomendasikan brand Anda kepada orang lain.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia dengan bisnis kuliner Anda.
Cara mempertahankan pelanggan
1. Miliki produk yang unggul.
Produk yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan kompetitor akan membentuk loyalitas konsumen secara alami. Pelanggan akan kembali membeli karena pengalaman pertama mereka terhadap produk Anda memberikan kesan positif.
Tidak hanya lezat, produk juga harus memiliki nilai tambah seperti harga yang sepadan (value for money), pengalaman menyenangkan, wow factor, serta kemampuan memenuhi ekspektasi pelanggan.
2. Berikan pelayanan yang prima.
Faktor utama yang membuat pelanggan ingin kembali ke bisnis kuliner Anda adalah pelayanan yang memuaskan.
Pelayanan yang ramah dan cepat akan meningkatkan potensi pelanggan untuk membeli lebih sering, membeli dalam jumlah lebih banyak, dan bahkan merekomendasikan merek Anda kepada orang lain melalui ulasan positif serta pengalaman yang menyenangkan.
3. Bangun program loyalitas pelanggan.
Program loyalitas berperan penting dalam membangun komunikasi dan hubungan jangka panjang antara bisnis dan pelanggan. Anda dapat menawarkan berbagai bentuk program, seperti loyalty card, kartu anggota, atau aplikasi keanggotaan digital.
Program-program tersebut akan mendorong pelanggan untuk berbelanja kembali karena adanya keuntungan khusus yang mereka peroleh sebagai anggota.
4. Terapkan layanan purna jual (after-sales service).
Agar program ini berjalan efektif, Anda perlu memiliki basis data pelanggan. Data ini biasanya diperoleh saat transaksi dan dapat dicatat melalui sistem POS.
Minimal, data pelanggan yang dikumpulkan mencakup nama dan nomor telepon atau WhatsApp.
Sebagai contoh, setelah pelanggan melakukan pembelian, dua hari kemudian Anda dapat menghubungi mereka melalui WhatsApp untuk menanyakan tingkat kepuasan terhadap produk dan pelayanan Anda.
Jika pelanggan merasa puas, berikan apresiasi berupa promosi atau potongan harga khusus. Namun jika terdapat keluhan, tanggapi dengan cepat dan berikan kompensasi yang sesuai, seperti diskon atau penawaran menarik lainnya.
Langkah ini menjadi bentuk penghargaan atas masukan pelanggan yang berguna untuk peningkatan kualitas bisnis Anda.
5. Sediakan saluran informasi yang lengkap dan responsif.
Kemungkinan pelanggan tidak kembali bukan karena mereka tidak menyukai produk Anda, tetapi karena lupa atau tidak mendapatkan informasi terbaru tentang bisnis Anda.
Oleh sebab itu, penting untuk menyediakan saluran komunikasi yang aktif dan cepat tanggap. Gunakan saluran tersebut untuk menyampaikan berbagai informasi terkait promosi, program baru, atau pembaruan produk.
Pastikan pelanggan dapat dengan mudah menghubungi bisnis Anda melalui berbagai platform seperti WhatsApp, TikTok, Instagram, atau media sosial lainnya.
6. Berikan kemudahan dalam transaksi.
Bayangkan seorang pelanggan datang untuk makan, tetapi lupa membawa dompet dan ingin membayar menggunakan ponsel, sementara tempat Anda belum menyediakan layanan pembayaran digital seperti QRIS atau dompet elektronik.
Situasi seperti ini bisa menurunkan kenyamanan pelanggan. Oleh karena itu, pastikan bisnis kuliner Anda menyediakan berbagai metode pembayaran, baik tunai maupun nontunai, untuk memudahkan pelanggan bertransaksi.
Kemudahan ini akan menjadi nilai tambah sekaligus membentuk citra positif bagi merek kuliner Anda.
Itulah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan untuk mempertahankan pelanggan dalam bisnis kuliner.(*)

COMMENTS