Jangan Asumsi! Ini 6 Metode Riset Konsumen yang Wajib Dilakukan Pelaku Bisnis Kuliner

BECKER.BIZ.ID- Pada kesempatan kali ini , kami akan membahas enam cara melakukan riset konsumen dalam bisnis kuliner . Mengambil ...



BECKER.BIZ.ID-Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas enam cara melakukan riset konsumen dalam bisnis kuliner.

Mengambil keputusan bisnis berdasarkan asumsi bukanlah hal yang dianjurkan karena hal tersebut sama seperti bertaruh.

Asumsi memiliki sifat yang belum valid atau belum dapat dipertanggungjawabkan sehingga sangat tidak direkomendasikan bagi Untuk menggunakannya, terutama jika target pasar yang disasar memiliki perbedaan signifikan secara demografis dan psikografis dengan diri kita sendiri.

Misalnya, perbedaan usia, di mana usia kita 40 tahun tetapi target pasar adalah generasi Z.

Kemudian kita berasumsi bahwa mereka menyukai gaya desain kemasan yang sama dengan selera kita hanya karena kita yang berusia 40 tahun menyukainya, maka generasi Z juga pasti menyukainya.

Padahal, hal tersebut tidak selalu benar. Contoh ini hanya menggambarkan aspek estetika.

Masih banyak keputusan bisnis lain yang lebih krusial yang sangat tidak dianjurkan menggunakan asumsi, seperti dalam kreasi menu, menentukan apakah menu tersebut enak atau tidak, pemilihan nama merek, variasi jenis menu, dan lain-lain.

Terkadang, muncul anggapan bahwa segala sesuatu harus dilakukan riset terlebih dahulu sehingga terkesan rumit dan belum tentu berhasil.

Memang, keberhasilan tidak selalu pasti, namun kemungkinan kegagalan akan semakin besar apabila kita menjalankan bisnis kuliner hanya berdasarkan asumsi mengenai preferensi konsumen. Banyak orang beranggapan bahwa riset itu sulit. Padahal, pandangan tersebut keliru.

Riset tidaklah sulit dan tidak perlu dibuat rumit. Yang terpenting adalah hasil riset dapat menjawab kebutuhan dan pertanyaan yang relevan untuk bisnis kita.

Sebagai contoh, jika kita ingin meluncurkan varian ayam goreng tepung renyah, bagaimana cara mengetahui apakah produk tersebut disukai pasar atau tidak?

Mari kita simak beberapa metode yang dapat kamu lakukan.

6 Cara Melakukan Riset Konsumen dalam Bisnis Kuliner

  1. Product Sampling

Pertama, sampling produk dengan mengumpulkan 30 hingga 50 konsumen untuk mengisi formulir review setelah mencoba varian keju yang diberikan. Pertanyaan yang diajukan sederhana, seperti apakah produk tersebut enak, apakah bersedia membeli, dan apakah memiliki masukan.

Jika konsumen diundang ke restoran tempat bisnis berjalan, pengukuran akan lebih mudah karena produk dapat dinikmati dalam keadaan hangat.

Namun, jika menggunakan jasa pengantaran, pengukuran terbaik dilakukan melalui jasa pengantaran tersebut agar kesan konsumen valid dan sesuai dengan kondisi operasional bisnis.

2. Blind Test

Kedua, lakukan uji blind test. Sahabat Foodies dapat membandingkan produk dengan produk pesaing secara langsung.

Uji blind test harus dilakukan dengan kondisi semirip mungkin tanpa memberikan informasi apapun, misalnya tiga jenis ayam yang bentuk dan kemasannya serupa, kemudian diberi kode seperti AX, ZX, atau lainnya.

Tujuannya untuk membedakan produk kita dengan pesaing. Konsumen tidak perlu mengetahui kode tersebut dan hanya diminta memberi peringkat atas produk yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai.

Setelah itu, kita dapat memeriksa hasilnya. Jika dari 50 orang yang diuji, 40 menyatakan produk kita paling enak, maka dapat diasumsikan produk kita memang unggul.

3. Honest Review From Influencer

Ketiga, review dari influencer. Walaupun bukan konsumen langsung, influencer dapat menjadi sumber masukan berharga karena pengalaman mereka dalam dunia kuliner dan pengetahuan mengenai merek makanan yang populer.

Influencer juga biasanya menjadi target utama untuk melakukan liputan dan ulasan. Jika menu yang dikembangkan sesuai dengan selera mereka, mereka cenderung memberikan respons positif.

Namun, tetaplah mengutamakan penilaian konsumen umum sebagai penentu utama keberhasilan produk agar menu yang dikeluarkan layak dipasarkan secara luas.

4. Fokus Group Disscussion (FGD)

Keempat, fokus grup diskusi (FGD). Metode ini dilakukan dengan mengundang sekitar 6-8 konsumen untuk mencoba produk dan memberikan komentar serta masukan.

Satu orang berperan sebagai moderator untuk menggali informasi dari peserta. Pertanyaan dapat berkisar tentang rasa, tampilan, harga jual, serta ketertarikan membeli dan merekomendasikan produk. Disarankan melakukan 2-3 sesi FGD agar mendapat masukan yang lebih beragam dan dapat menentukan apakah produk tersebut layak diterima pasar.

5. Loyal Costumer Review

Kelima, review dari konsumen loyal. Meminta kesediaan konsumen setia, berdasarkan database, untuk memberikan ulasan terkait produk yang diluncurkan. Produk dapat dikirimkan kepada mereka, terutama jika pembelian mayoritas dilakukan melalui layanan pengantaran.

Jika memungkinkan, mengundang konsumen loyal untuk mencicipi produk secara langsung di outlet akan memberikan pengalaman yang lebih bermakna dan menghargai mereka.

Masukan dari konsumen loyal sangat penting sebagai bahan evaluasi dan pengembangan produk ke depan.

6. Sales Review

Terakhir, sales review dan lost button list. Produk dapat diluncurkan tanpa meninjau poin-poin sebelumnya, misalnya dengan menjual produk melalui marketplace dan melihat respons konsumen melalui rating, ulasan, atau kuisioner pasca pembelian. Data VOIS dalam satu hingga dua bulan terakhir juga dapat dianalisis untuk mengetahui apakah produk menjadi favorit dan sering dipesan.

Namun, metode ini memiliki risiko apabila konsumen tidak benar-benar menyukai produk, sehingga produksi berlebih dapat menyebabkan kerugian.

Oleh karena itu, metode ini sebaiknya digunakan setelah menguasai poin-poin riset sebelumnya.

Demikianlah enam poin penting yang dapat bermanfaat bagi bisnis kuliner.(*)

COMMENTS

Name

Auto Insurance,37,Automotive,25,Bisnis,517,Blitar,48,Business Insurance,2,CPNS dan Pppk,2,Daerah,34,Edukasi,9,Ekonomi,91,Finansial,160,Hiburan,25,Information,39,Insurance,42,Kalimantan Tengah,3,Kesehatan,8,Life Style,36,Loker,133,Loker dan Magang,85,Loker danMagang,1,Mesothelioma,18,Musi Banyuasin,4,Padang,316,Pemerintah,4,Pendidikan,1,Peristiwa,34,Viral,2,Wisata,41,
ltr
item
Becker: Jangan Asumsi! Ini 6 Metode Riset Konsumen yang Wajib Dilakukan Pelaku Bisnis Kuliner
Jangan Asumsi! Ini 6 Metode Riset Konsumen yang Wajib Dilakukan Pelaku Bisnis Kuliner
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1uisBxIRpqRblRpTSwP7AUqN1FgU_FaRp3q5VvvOul5uVo5dJAETInkEnFVrKFwwpylpvv8hDpWyX_y_cQH88Zdrhm5U_pHjsc5wwuoqlAQv4I9eGiybRWzRv_y98SWYBjjXy4xEfLb5DK0uBNhhMHfJv7iNOQg4HfQRNPEs5PFefB9r9uvLxm2aA-TYP/w640-h358/images.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1uisBxIRpqRblRpTSwP7AUqN1FgU_FaRp3q5VvvOul5uVo5dJAETInkEnFVrKFwwpylpvv8hDpWyX_y_cQH88Zdrhm5U_pHjsc5wwuoqlAQv4I9eGiybRWzRv_y98SWYBjjXy4xEfLb5DK0uBNhhMHfJv7iNOQg4HfQRNPEs5PFefB9r9uvLxm2aA-TYP/s72-w640-c-h358/images.jpg
Becker
https://www.becker.biz.id/2025/08/jangan-asumsi-ini-6-metode-riset.html
https://www.becker.biz.id/
https://www.becker.biz.id/
https://www.becker.biz.id/2025/08/jangan-asumsi-ini-6-metode-riset.html
true
7087422789659691938
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content