BECKER.BIZ.ID- Bagi para pengusaha kuliner yang sedang mencari pendanaan , memahami alasan investor menanamkan dana ke sebuah bisn...
BECKER.BIZ.ID-Bagi para pengusaha kuliner yang sedang mencari pendanaan, memahami alasan investor menanamkan dana ke sebuah bisnis adalah hal yang penting.
Ada enam faktor utama yang biasanya menjadi pertimbangan investor sebelum memutuskan berinvestasi.
6 Alasan Mengapa Investor Tertarik Menanamkan Dana ke Bisnis Kuliner
1. Kualitas dan Komitmen Entrepreneur
Faktor pertama adalah entrepreneur itu sendiri. Investor cenderung menilai sejauh mana komitmen, motivasi, nilai, ambisi, dan daya juang seorang pengusaha, terutama pada tahap awal bisnis yang masih baru atau kecil.
Hal ini karena pada bisnis yang masih berkembang, kinerja dan kredibilitas entrepreneur menjadi dasar utama bagi investor dalam menilai potensi keberhasilan investasi.
2. Potensi Pasar dan Pertumbuhan Market
Faktor kedua adalah potensi pasar. Investor menilai seberapa besar ukuran pasar, pertumbuhan, dan tingkat persaingan dalam industri yang digeluti.
Misalnya, sebuah brand minuman yang mampu menjual ribuan hingga puluhan ribu produk memiliki pasar yang luas dan menarik untuk digarap.
Mengetahui ukuran pasar (market size), pertumbuhan pasar (market growth), pangsa pasar (market share), dan potensi pasar akan membantu entrepreneur memaksimalkan skala bisnis serta menarik minat investor.
3. Pertumbuhan Penjualan dan Outlet
Faktor ketiga adalah pertumbuhan penjualan dan jumlah outlet.
Investor ingin melihat bisnis yang stabil dan konsisten dalam peningkatan penjualan serta ekspansi outlet sesuai rencana.
Perencanaan matang terkait pertumbuhan penjualan dan outlet sangat penting untuk meyakinkan investor, karena tanpa data tersebut, sulit bagi mereka menilai apakah bisnis layak untuk diinvestasikan.
4. Profitabilitas Bisnis
Profitabilitas menjadi indikator krusial bagi investor. Profit dari kegiatan operasional, sebelum dikurangi biaya back office dan marketing, menjadi acuan awal untuk menilai potensi scaling bisnis.
Bahkan jika profit awal masih kecil atau negatif, investor tetap mempertimbangkan peluang pertumbuhan yang realistis seiring dengan ekspansi cabang, asalkan biaya back office dapat dikendalikan.
5. Kualitas Tim Pendukung
Selain entrepreneur, investor juga menilai tim pendukung. Tim yang kompeten akan membantu founder menjalankan bisnis lebih efektif dan efisien.
Keberadaan tim yang tepat, dengan latar belakang dan keahlian sesuai kebutuhan, menjadi salah satu pertimbangan penting bagi investor karena keterampilan seorang founder saja tidak cukup untuk memastikan kesuksesan bisnis.
6. Rencana Bisnis yang Matang
Faktor terakhir adalah rencana bisnis yang terukur. Investor membutuhkan rencana bisnis berdasarkan data dan fakta yang kuat, dengan perencanaan eksekusi matang mulai dari visi, misi, tujuan, hingga target yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Rencana bisnis yang komprehensif mencakup tujuh pilar fundamental, yaitu operasional, keuangan, rantai pasok, sumber daya manusia, pemasaran dan branding, regulasi, serta ekspansi.
Kesimpulannya, mendapatkan investasi dari venture capital atau private equity membutuhkan proses yang matang, kreatifitas, kemampuan networking, dan kepercayaan diri dari para foodpreneur.
Bisnis yang pada awalnya tidak memiliki cabang atau brand besar, jika dikelola dengan baik, bisa menarik ratusan miliar bahkan triliun dana investasi.
Bagi para entrepreneur, memahami enam faktor ini sangat penting untuk mempersiapkan bisnis agar layak investasi. (*)
COMMENTS