Ide Usaha Santai Berpenghasilan Tinggi
BECKER.BIZ.ID-Di tengah meningkatnya biaya hidup dan tuntutan ekonomi yang semakin tinggi, banyak orang mulai mencari peluang usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga mudah dijalankan tanpa tekanan besar.
Menariknya, kini semakin banyak jenis usaha yang bisa dilakukan secara santai, bahkan dari rumah, tanpa perlu modal besar atau keahlian khusus.
Dengan perencanaan yang tepat, usaha kecil pun dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil, bahkan berpotensi berkembang menjadi bisnis besar.
Berbagai peluang usaha di sekitar kita sebenarnya kerap terlewatkan karena terlihat sederhana. Padahal, di balik kesederhanaan itulah tersimpan potensi keuntungan yang besar. Mulai dari usaha rumahan, jasa ringan, hingga bisnis berbasis hobi—semuanya bisa menjadi ladang rezeki jika dikelola dengan konsisten dan kreatif.
Artikel ini akan membahas tujuh ide usaha santai yang terbukti bisa menghasilkan keuntungan besar, cocok bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis tanpa meninggalkan kenyamanan hidup sehari-hari.
Tujuh Ide Usaha Santai yang Dapat Menghasilkan Keuntungan Besar
1. Usaha Repacking Sabun Curah
Usaha mengemas ulang sabun curah merupakan bisnis sederhana dengan permintaan pasar yang stabil. Pernahkah Anda melihat jeriken sabun cair berukuran lima liter di marketplace?
Produk tersebut sebenarnya memiliki potensi besar apabila dikelola dengan baik.
Konsep usaha ini cukup sederhana. Anda dapat membeli sabun cair dalam ukuran besar, kemudian mengemasnya kembali ke dalam botol kecil berukuran 250 ml atau 500 ml.
Produk ini diminati karena tidak semua orang ingin membeli jeriken besar—alasan utamanya adalah keterbatasan ruang penyimpanan dan kepraktisan penggunaan.
Sebagai contoh, jika Anda membeli sabun cair lima liter seharga Rp50.000, lalu menjualnya kembali dalam kemasan kecil dengan total penjualan Rp90.000, maka Anda memperoleh margin sekitar 80 persen.
Produk ini bukan bersifat musiman karena sabun merupakan kebutuhan harian. Artinya, usaha ini berpotensi memiliki pelanggan tetap.
Anda juga dapat menjual berbagai jenis sabun, seperti sabun tangan, sabun cuci piring, sabun mandi, hingga sabun laundry. Cukup lakukan promosi melalui media sosial atau marketplace, tanpa perlu memiliki toko fisik.
2. Usaha Penyewaan Perlengkapan Bayi
Usaha ini sangat cocok bagi Anda yang tinggal di wilayah perkotaan atau di sekitar lingkungan keluarga muda.
Saat ini banyak orang tua yang lebih memilih menyewa perlengkapan bayi daripada membelinya karena masa pakainya singkat.
Anda dapat memulai dengan menyediakan perlengkapan bayi yang paling dibutuhkan, seperti stroller, ayunan, baby walker, atau mainan edukatif. Misalnya, Anda membeli stroller seharga Rp1.000.000 dan menyewakannya Rp150.000 per bulan.
Dalam waktu tujuh bulan, modal sudah kembali, dan sisanya menjadi keuntungan bersih.
Jika Anda menambahkan layanan antar-jemput serta menjaga kebersihan barang, pelanggan akan merasa nyaman dan berpotensi menjadi pelanggan tetap.
Setelah stok perlengkapan bertambah, Anda dapat membuka usaha kecil di rumah dengan nama “Baby Rental Shop”.
3. Usaha Donat Kentang Rumahan
Bagi Anda yang gemar memasak, bisnis donat kentang dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Modalnya relatif kecil, bahan-bahannya mudah diperoleh, dan peralatannya sederhana.
Setiap donat memerlukan modal sekitar Rp1.000 dan dapat dijual seharga Rp2.500. Artinya, Anda memperoleh keuntungan sekitar Rp1.500 per donat.
Jika dalam satu hari Anda menjual 100 donat, maka penghasilan mencapai Rp150.000. Pada bulan Ramadan atau menjelang Lebaran, penjualan bisa meningkat berkali-kali lipat.
Kunci kesuksesan bisnis ini terletak pada rasa, tampilan, dan kemasan. Gunakan desain kemasan menarik agar terlihat profesional. Banyak pelaku usaha donat rumahan sukses berkat promosi aktif di media sosial seperti Instagram.
4. Usaha Jasa Cuci Motor Panggilan
Usaha ini memerlukan modal kecil, tetapi berpotensi memberikan hasil besar. Anda hanya membutuhkan alat semprot portabel, sabun khusus kendaraan, dan kain microfiber.
Tarif cuci motor berkisar antara Rp25.000–Rp30.000 per unit. Jika Anda melayani 10 pelanggan per hari, maka pendapatan harian bisa mencapai Rp300.000.
Karena sistemnya panggilan, Anda tidak memerlukan tempat tetap, cukup beroperasi secara mobile.
Promosi dapat dilakukan melalui grup WhatsApp, Facebook lokal, atau memasang spanduk di depan rumah. Jika hasil cucian bersih dan pelayanan cepat, pelanggan akan menjadi langganan tetap.
5. Usaha Budidaya Ikan Cupang
Bagi Anda yang gemar memelihara ikan, budidaya ikan cupang bisa menjadi pilihan. Modalnya kecil, tetapi hasilnya cukup besar. Dari sepasang indukan, Anda bisa memperoleh ratusan ekor anak ikan.
Harga ikan cupang bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga ratusan ribu rupiah per ekor, tergantung pada warna dan bentuk sirip. Jika Anda mampu menghasilkan ikan dengan warna langka, harganya bisa sangat tinggi, bahkan berpotensi untuk diekspor.
Selain menguntungkan, usaha ini juga menyenangkan karena bisa dijalankan sambil menyalurkan hobi. Banyak peternak cupang rumahan sukses dengan menjual produknya secara daring melalui marketplace atau media sosial.
6. Usaha Kopi Literan
Kopi literan menjadi solusi bagi pecinta kopi yang ingin menikmati minuman favorit tanpa perlu datang ke kafe.
Anda dapat menjual kopi satu liter dengan berbagai varian rasa, seperti kopi susu gula aren, vanilla latte, atau mocha. Biaya produksi per liter sekitar Rp20.000, sementara harga jualnya Rp40.000, sehingga keuntungan mencapai 100 persen.
Jika Anda berhasil menjual 10 liter per hari, maka pendapatan bersih bisa mencapai Rp200.000.
Gunakan desain label yang menarik dan jaga konsistensi rasa agar pelanggan terus kembali. Banyak merek kopi rumahan yang kini memiliki pelanggan setia karena menjaga kualitas dan pelayanan
7. Usaha Jasa Percetakan dan Pengetikan Daring
Meskipun era digital terus berkembang, jasa percetakan dan pengetikan tetap dibutuhkan oleh mahasiswa, guru, dan karyawan untuk mencetak tugas, laporan, atau dokumen penting.
Jika Anda memiliki printer di rumah, mulailah membuka jasa percetakan daring.
Pelanggan dapat mengirim file melalui aplikasi pesan instan, kemudian Anda mencetak dan mengirim hasilnya melalui layanan ojek daring.
Biaya cetak per lembar biasanya Rp1.000, sementara modal kertas dan tinta hanya sekitar Rp300.
Jika dalam satu hari Anda mencetak 500 lembar, maka pendapatan kotor mencapai Rp350.000. Tambahkan layanan lain seperti pengetikan, desain, atau laminasi agar usaha lebih bervariasi.
Dari ketujuh ide usaha di atas, jelas bahwa untuk memulai bisnis tidak harus menunggu memiliki modal besar.
Mulailah dari hal kecil yang bisa Anda lakukan saat ini. Terkadang, usaha yang tampak sederhana justru paling bertahan lama karena menyentuh kebutuhan sehari-hari.
Ingatlah, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya modal, tetapi oleh keseriusan dan konsistensi dalam menjalankannya.
Langkah kecil yang dilakukan hari ini dapat menjadi awal terbentuknya bisnis besar di masa depan.(*)

COMMENTS