BECKER.BIZ.ID – Dampak musim kemarau panjang kini semakin terasa. Salah satu dampak langsung yang dialami masyarakat adalah berkurangnya deb...
BECKER.BIZ.ID – Dampak musim kemarau panjang kini semakin terasa. Salah satu dampak langsung yang dialami masyarakat adalah berkurangnya debit air baku pada sumber pengambilan (intake) air di sejumlah titik, termasuk Intake Gambir yang menjadi salah satu andalan suplai air bersih bagi warga Kota Padang.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Perumda Air Minum Kota Padang mengambil langkah strategis dengan menerapkan sistem penggiliran distribusi air. Langkah ini dinilai sebagai solusi sementara untuk memastikan seluruh pelanggan masih mendapatkan akses air bersih secara bergantian.
Berdasarkan jadwal yang telah diumumkan, distribusi air dari Intake Gambir akan dilakukan secara bergilir dalam tiga sesi waktu.
Pada pukul 08.00–14.00 WIB, air akan dialirkan ke kawasan Berlian 8, Berlian 2 atas, Berlian Raya blok M dan R, serta Zamrud.
Selanjutnya, pukul 14.00–19.00 WIB, giliran daerah Berlian 2 bawah, Mutiara, Berlian Raya blok L, Berlian 3, Berlian 4, Berlian 5, Mustika 8, Mustika 9, dan Mustika 13 yang mendapatkan aliran air.
Terakhir, pada pukul 19.00 WIB hingga 08.00 WIB pagi, distribusi akan difokuskan untuk kawasan Ampalu hingga By Pass.
Perumda Air Minum mengingatkan seluruh pelanggan agar menyimpan air cadangan untuk mengantisipasi perubahan jadwal ataupun gangguan teknis akibat kondisi debit air yang tidak stabil.
“Penggiliran ini kami lakukan agar distribusi air tetap merata di seluruh wilayah pelanggan Intake Gambir. Kami mohon pengertian dan kerja sama masyarakat dalam menghadapi situasi yang disebabkan oleh faktor alam ini,” ujar perwakilan manajemen Perumda Air Minum Kota Padang dalam keterangan resminya.
Pihak perusahaan juga menyampaikan bahwa kondisi debit air saat ini sangat bergantung pada curah hujan di wilayah hulu. Jika dalam beberapa waktu ke depan hujan tidak turun, kemungkinan penyesuaian jadwal distribusi akan dilakukan kembali agar pelayanan tetap optimal.
Masyarakat diimbau untuk menghemat penggunaan air dan tidak menampung air secara berlebihan agar pasokan tetap adil bagi seluruh pelanggan. Selain itu, Perumda juga menyiapkan tim siaga yang akan memantau kondisi di lapangan serta menerima laporan pelanggan apabila terjadi kendala distribusi air.
Dengan langkah penggiliran ini, diharapkan pelayanan tetap berjalan meskipun dalam kondisi terbatas. Pihak Perumda menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sembari menunggu debit air kembali normal seiring berakhirnya musim kemarau.
“Musim kemarau tahun ini memang cukup ekstrem, namun kami akan terus berupaya menjaga agar pelanggan tetap mendapatkan air bersih meski secara bergantian. Kami berharap masyarakat dapat mendukung langkah ini demi kepentingan bersama,” tutup pihak manajemen.(*)
.jpg)
COMMENTS