13 Peluang Usaha di Desa yang Sangat Menjanjikan dan Bisa Memberikan Keuntungan Bersih Minimal Rp15 Juta Per Bulan

Peluang Usaha di Desa yang Sangat Menjanjikan

BECKER.BIZ.ID-Hidup di desa sering kali dianggap membosankan dan jauh dari peluang ekonomi. Padahal, jika dilihat lebih dalam, desa justru menyimpan potensi besar yang belum banyak digarap.

 Dengan sumber daya alam yang melimpah, biaya hidup yang rendah, dan suasana yang tenang, desa bisa menjadi tempat ideal untuk membangun usaha yang menguntungkan. 

Banyak orang yang dulu merantau ke kota kini mulai kembali ke kampung halaman karena menyadari bahwa peluang usaha di desa bisa menghasilkan keuntungan besar, bahkan mencapai puluhan juta rupiah per bulan bila dikelola dengan serius dan kreatif.

Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas 13 peluang usaha di desa yang sangat menjanjikan dan bisa memberikan keuntungan bersih minimal Rp15 juta per bulan. 

Ide-ide usaha ini cocok untuk kamu yang ingin memulai bisnis tanpa harus meninggalkan kampung halaman. Mulai dari usaha pertanian, peternakan, hingga bisnis modern yang bisa dijalankan dari rumah semuanya berpotensi besar jika dijalankan dengan strategi yang tepat dan konsisten. 

Yuk, simak satu per satu peluangnya dan temukan ide yang paling cocok untuk kamu kembangkan di desa!

13 Peluang Usaha di Desa yang Sangat Menjanjikan

1. Usaha Bertani Tanaman Pangan

Bertani memang usaha klasik, namun justru di situlah letak kekuatannya. Pertanian tidak akan pernah mati karena manusia selalu membutuhkan makanan, dan makanan berasal dari hasil tani. Di desa, lahan masih luas dan tanah sangat subur. Tinggal memilih jenis tanaman seperti cabai, tomat, bawang, sayuran, atau bahkan jamur. 

Jika ditekuni dengan serius, hasilnya bisa melebihi gaji pekerja kantoran. 

Saat harga cabai naik, ia bisa memperoleh belasan juta rupiah hanya dari satu kali panen. Jadi, jangan pernah meremehkan usaha yang terlihat sederhana ini.

2. Usaha Distributor Hasil Panen

Masalah utama di desa bukan hanya produksi, tetapi juga distribusi. 

Banyak petani yang hasil panennya melimpah namun kesulitan menjual ke pasar. Kamu bisa menjadi penghubung antara petani dan pasar kota. Modalnya tidak perlu besar, cukup memiliki kendaraan dan relasi. 

Saat ini, hasil pertanian pun bisa dijual melalui marketplace atau media sosial. Dengan begitu, kamu membantu petani mendapatkan harga lebih baik sekaligus memperoleh keuntungan dari penjualan. Kedua belah pihak diuntungkan.

3. Koperasi Simpan Pinjam

Salah satu tantangan besar di desa adalah akses terhadap modal usaha. Banyak orang ingin berwirausaha tetapi tidak memiliki dana untuk memulai. Di sinilah peran koperasi menjadi penting. Koperasi simpan pinjam yang dikelola secara jujur dan transparan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa. 

Selain membantu masyarakat memperoleh pinjaman, koperasi juga memberikan keuntungan bagi pengelolanya melalui sistem bagi hasil. Tujuannya bukan hanya mencari keuntungan pribadi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan bersama.

4. Warung Makan Desa

Jika kamu memiliki kemampuan memasak, manfaatkanlah potensi itu. Warung makan di desa memiliki peluang besar karena banyak warga yang sibuk bekerja di ladang, sawah, atau proyek, sehingga tidak sempat memasak. 

Kamu bisa menjual makanan khas pedesaan seperti sayur lodeh, sambal terasi, ayam goreng kampung, atau soto. 

Harganya terjangkau, rasanya nikmat, pelanggan pun pasti kembali. Apalagi jika lokasinya berada di pinggir jalan, warung akan ramai setiap waktu makan.

5. Menjual Sayur Segar

Ironisnya, meskipun desa memiliki lahan pertanian luas, banyak warga yang justru kesulitan membeli sayur segar setiap hari karena pasar terlalu jauh. Ini bisa menjadi peluang usaha. 

Kamu dapat menjual sayur-sayuran segar keliling kampung atau langsung ke tetangga. Agar lebih menarik, kemas sayur dengan plastik berlabel dan tampilan rapi. Jika sudah memiliki pelanggan tetap, kamu bisa membuka layanan langganan harian atau mingguan. Usaha sederhana namun hasilnya stabil.

6. Usaha Ternak Hewan

Usaha ternak merupakan bentuk investasi jangka panjang. Kamu bisa memulai dari skala kecil, misalnya memelihara sepuluh ekor ayam kampung. Dari situ, usaha dapat berkembang perlahan. Permintaan daging dan telur tidak pernah berhenti. Saat musim kurban, harga kambing bisa naik hingga dua kali lipat. 

Kunci utamanya adalah kesabaran dan ketekunan, karena hasilnya memang tidak instan, tetapi pasti.

7. Mini SPBU atau Pertamini

Saya pernah mengalami sendiri ketika berkendara di desa dan kehabisan bensin, sementara SPBU terdekat berjarak lebih dari 15 kilometer. 

Jumlah kendaraan di pedesaan semakin meningkat, sehingga kebutuhan bahan bakar pun tinggi. Modal awal memang agak besar, tetapi waktu balik modal juga cepat jika lokasi strategis.

8. Kedai Kopi Sederhana

Kebiasaan menikmati kopi sudah menjadi budaya, bukan hanya di kota, tetapi juga di desa. Kamu bisa membuka kedai kopi sederhana di teras rumah atau di pinggir jalan. 

Sediakan kopi hitam, kopi susu, atau kopi jahe ditemani gorengan hangat. Jika ingin lebih kekinian, tambahkan layanan Wi-Fi agar anak muda betah berkumpul. Kedai kopi bukan hanya tempat berjualan, tetapi juga wadah interaksi sosial warga sekitar.

9. Warnet Desa

Mungkin terdengar kuno, tetapi di desa, warnet masih sangat dibutuhkan. Tidak semua orang memiliki laptop atau akses internet cepat. Anak sekolah sering membutuhkan tempat untuk mengerjakan tugas, mahasiswa butuh mencetak dokumen, dan para pemain gim mencari tempat bermain. 

Kamu bisa membuka warnet kecil dengan beberapa komputer dan jaringan internet stabil. Selain menjadi bisnis, warnet juga berkontribusi pada peningkatan literasi digital di desa.

10. Usaha Wi-Fi Rumah

Masalah koneksi internet di desa sudah menjadi keluhan umum: lambat, mahal, dan sering terputus. Jika kamu bisa memasang jaringan Wi-Fi dan menjual akses murah kepada tetangga, usaha ini akan sangat laku. 

Konsepnya mirip dengan Wi-Fi RT, yaitu berlangganan bersama. Anak muda dapat bermain gim, para ayah menonton YouTube, dan ibu-ibu berjualan online. Semua membutuhkan internet, sehingga peluang bisnis ini sangat besar.

11. Servis Alat Pertanian

Petani modern kini banyak menggunakan mesin, namun kendalanya, jika alat rusak, harus dibawa ke kota untuk diperbaiki.

 Ini menjadi peluang emas bagi kamu yang memiliki keterampilan teknik. Bukalah bengkel kecil khusus servis alat pertanian. Jika kamu satu-satunya penyedia layanan di desa, pelanggan pasti akan terus datang.

12. Menjadi YouTuber atau Blogger Desa

Tidak banyak yang tahu bahwa kehidupan desa sebenarnya sangat menarik untuk dijadikan konten. Mulai dari kegiatan bertani, memasak di dapur tradisional, hingga pemandangan sawah bisa menjadi tontonan yang menenangkan. 

Banyak YouTuber sukses yang memulai dari video sederhana di kampung halaman. Kuncinya adalah konsistensi, kejujuran, dan kemampuan menampilkan keindahan desa dari sudut pandang sendiri.

13. Toko Kelontong

Minimarket modern masih jarang di desa, padahal kebutuhan harian tetap ada. Membuka toko kelontong kecil bisa menjadi bisnis yang stabil.

 Jual berbagai kebutuhan rumah tangga seperti beras, gula, sabun, kopi, jajanan anak, hingga token listrik. Jika kamu menyediakan layanan antar ke rumah, pelanggan akan semakin setia.

Dari semua ide di atas, hal paling penting adalah niat dan kemauan untuk memulai. Desa bukan tempat untuk menunggu, melainkan tempat untuk menciptakan. Jika kamu mampu melihat potensi kecil dan mengembangkannya menjadi besar, desa akan menjadi tempat paling nyaman untuk hidup tanpa kehilangan ketenangan dan udara segarnya. 

Karena sejatinya, rezeki tidak hanya datang dari hiruk pikuk kota, tetapi sering kali muncul dari tanah desa yang kita pijak setiap hari.(*)