Cara Memulai Usaha Pecel Lele yang Cepat Balik Moda
BECKER.BIZ.ID-Menjalankan usaha pecel lele merupakan pilihan yang tepat. Hal ini disebabkan karena pecel lele merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Satu porsi pecel lele biasanya berisi nasi hangat, lele goreng, sambal, dan lalapan segar.
Usaha pecel lele memiliki prospek cerah dalam jangka panjang.
Namun, Anda tetap perlu memperhatikan berbagai hal sebelum memutuskan untuk memulainya. Berikut empat tips agar usaha pecel lele Anda semakin laris.
4 Tips Usaha Pecel Lele Makin Laris
1. Perhatikan Lokasi
Langkah pertama yang harus dipertimbangkan dengan matang adalah pemilihan lokasi. Lokasi menjadi aspek penting yang menentukan keberlangsungan usaha pecel lele.
Sebelum memilih lokasi, lakukan riset terlebih dahulu dengan mengamati kondisi di sekitar calon tempat usaha.
Pada umumnya, pecel lele dijual di tepi jalan. Mendirikan warung pecel lele di area yang ramai akan membuka peluang keuntungan yang lebih besar. Selain di tepi jalan raya, lokasi strategis lainnya yang bisa dijajaki antara lain di sekitar perkantoran, sekolah, atau kampus.
2. Tentukan Waktu Berjualan yang Tepat
Warung pecel lele biasanya buka pada sore hingga tengah malam. Waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk menjalankan usaha Anda. Namun, tidak ada salahnya mencoba berjualan di pagi atau siang hari, asalkan lokasi usaha berada di kawasan yang ramai.
Banyak orang enggan memasak untuk makan malam, sehingga hal ini menjadi salah satu alasan mengapa sebagian besar warung pecel lele beroperasi pada malam hari.
3. Perhatikan Menu
Sebagai pelaku usaha, Anda harus siap bersaing dengan warung serupa. Oleh karena itu, perlu adanya strategi agar usaha dapat bertahan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mempelajari pesaing, tentu bukan dalam makna negatif. Dengan begitu, Anda dapat menemukan celah untuk mengembangkan usaha.
Meskipun menu utama adalah lele goreng, tidak ada salahnya menambahkan variasi menu dengan cita rasa dan harga yang berbeda. Pecel lele merupakan hidangan lengkap yang terdiri dari nasi hangat, lalapan, dan sambal, sehingga variasi menu dapat meningkatkan daya tarik pelanggan.
4. Jaga Kualitas Bahan dan Rasa
Hal-hal kecil seperti pemilihan lele dan sayuran juga perlu mendapat perhatian. Kualitas bahan yang segar akan sangat memengaruhi cita rasa hidangan. Jika rasa makanan tidak sesuai harapan, pengunjung mungkin enggan kembali.
Banyak pelanggan yang memperhatikan rasa serta kualitas makanan yang disajikan.
Oleh karena itu, pastikan setiap hidangan yang Anda tawarkan memiliki rasa yang konsisten dan nikmat.
Jika pelanggan menyukai cita rasa dan kualitas makanan, mereka tidak akan ragu untuk kembali dan merekomendasikan warung Anda kepada orang lain.(*)

COMMENTS