Rahasia Sukses Pelaku Kuliner
BECKER.BIZ.ID-Dalam dunia bisnis kuliner yang kompetitif, menjaga agar penjualan terus meningkat bukanlah perkara mudah.
Setiap pelaku usaha perlu memiliki strategi yang tepat agar omzet tidak stagnan dan bisnis tetap bertumbuh.
Di era digital seperti sekarang, pelanggan tidak hanya menilai dari rasa dan harga, tetapi juga dari pengalaman, inovasi, serta kedekatan dengan brand. Karena itu, diperlukan langkah-langkah kreatif dan terukur agar usaha kuliner dapat terus berkembang di tengah perubahan tren pasar yang cepat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, ada berbagai inisiatif yang bisa dilakukan oleh para pengusaha kuliner guna meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Mulai dari penerapan strategi produk bundling, pengelolaan database pelanggan, hingga kolaborasi dengan influencer semua memiliki peran penting dalam memperkuat posisi bisnis.
Melalui sepuluh inisiatif berikut, Anda dapat menemukan cara-cara efektif untuk mengoptimalkan kinerja outlet, memperluas jangkauan pasar, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih berkesan.
10 Inisiatif Meningkatkan Sales
1. Produk Bundling
Apa yang dimaksud dengan produk bundling?
Produk bundling merupakan strategi yang umum dilakukan oleh restoran besar, yaitu dengan menggabungkan beberapa produk dalam satu paket menu dengan harga lebih terjangkau dibandingkan pembelian secara terpisah.
Sebagai contoh, di restoran cepat saji seperti McDonald’s atau KFC, menu yang biasanya ditawarkan terlebih dahulu adalah menu paket atau menu bundling. Ada yang memadukan makanan dan minuman, ada pula yang disertai mainan, bahkan paket keluarga untuk empat, enam, hingga delapan orang.
Tujuan strategi ini jelas: meningkatkan nilai pembelian konsumen. Misalnya, konsumen yang semula hanya berencana membeli seharga Rp30.000, akhirnya berbelanja hingga Rp50.000.
2. Strategi Upselling dan Cross-Selling
Pernahkah Anda berniat membeli kopi ukuran kecil seharga Rp20.000, namun setelah membayar totalnya menjadi Rp35.000? Itu merupakan hasil penerapan strategi upselling dan cross-selling oleh kasir.
Contohnya, ketika konsumen memesan kopi ukuran kecil, biasanya ditawarkan ukuran sedang. Jika memilih ukuran sedang, maka akan ditawarkan ukuran besar. Tujuannya adalah agar konsumen membeli produk dengan nilai transaksi yang lebih tinggi dari rencana awalnya.
Coba identifikasi produk di outlet Anda yang dapat menerapkan strategi upselling dan cross-selling ini.
3. Multi-Channel Sales
Multi-channel sales adalah strategi menggabungkan beberapa saluran penjualan untuk meningkatkan omzet.
Contohnya meliputi penjualan langsung (dine-in), layanan pesan antar daring seperti GoFood atau GrabFood, marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, hingga penggunaan WhatsApp Business.
Manfaatkan semua kanal tersebut untuk memperluas jangkauan pasar. Selain itu, bekerja samalah dengan reseller agar produk Anda dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
4. Revenue Stream
Revenue stream berarti menambah sumber pendapatan baru.
Sebagai contoh, apabila Anda memiliki outlet ayam penyet dan melihat tingginya permintaan masker saat pandemi, Anda dapat menjual masker di outlet tersebut.
Atau pada bulan Ramadhan, Anda bisa menawarkan hampers berbuka puasa. Inisiatif semacam ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang potensial.
5. Mengelola Database Konsumen
Mengelola data konsumen merupakan hal penting, karena penjualan berasal dari dua sumber utama: pelanggan baru dan pelanggan lama yang melakukan pembelian ulang.
Bayangkan jika Anda memiliki 1.000 data pelanggan dan 10% di antaranya melakukan pembelian dua kali seminggu — tentu omzet akan meningkat secara signifikan tanpa harus terus-menerus mencari pelanggan baru.
Dengan pengelolaan database yang baik, bisnis Anda dapat bertahan dalam jangka panjang.
6. Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management atau CRM adalah program untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan agar tetap loyal.
Contohnya adalah pembuatan kartu anggota (member card) yang memberikan potongan harga atau sistem aplikasi pemesanan seperti yang diterapkan oleh Hungry, Starbucks, McDonald’s, dan KFC.
Dengan strategi ini, pelanggan akan merasa lebih dihargai dan terdorong untuk terus berbelanja di outlet Anda.
7. Kolaborasi dengan KOL (Key Opinion Leader)
Kolaborasi dengan influencer atau Key Opinion Leader merupakan strategi efektif untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).
Anda bahkan dapat bekerja sama dengan nano influencer yang memiliki 1.000–10.000 pengikut. Umumnya, kerja sama dapat dilakukan melalui sistem barter produk tanpa memerlukan biaya besar.
Meskipun jumlah pengikutnya relatif sedikit, tingkat keterlibatan (engagement) mereka tinggi sehingga rekomendasi yang diberikan memiliki tingkat kepercayaan lebih kuat di mata audiens.
8. Peluncuran Produk Baru (New Product Launching)
Meluncurkan produk baru adalah strategi penting agar bisnis tetap relevan dan menarik di pasar.
Konsumen mudah merasa bosan, sehingga inovasi produk perlu dilakukan secara berkala.
Sebagai contoh, pada bulan Ramadhan, Anda dapat merilis menu khusus berbuka puasa. Strategi ini tidak hanya menarik perhatian pelanggan tetapi juga memperkuat citra bisnis sebagai brand yang aktif dan kreatif.
9. Memperpanjang Jam Operasional
Menambah jam buka dan tutup toko dapat membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan pelanggan baru.
Namun, perlu diperhitungkan antara biaya tambahan operasional dengan potensi peningkatan penjualan agar hasilnya tetap efisien dan menguntungkan.
10. Ekspansi Cabang
Apabila bisnis Anda telah stabil, langkah berikutnya adalah melakukan ekspansi.
Membuka cabang baru dapat meningkatkan kesadaran merek, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat posisi bisnis di industri kuliner.
Selain menambah omzet, strategi ini juga dapat menjadi langkah untuk membangun brand presence yang lebih kuat.
Itulah sepuluh inisiatif yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan penjualan di outlet kuliner Anda.
Tetap semangat berinovasi dan majukan bisnis kuliner Indonesia!
Untuk pembaruan dan informasi terbaru, jangan lupa mengikuti kanal resmi kami serta berbagi ilmu ini kepada rekan-rekan sesama pelaku usaha kuliner.(*)
.jpg)
COMMENTS