Teknologi Restoran dan Kafe yang Bikin Bisnis Kuliner Makin Cuan
BECKER.BIZ.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai tren teknologi yang dapat diterapkan oleh restoran dan kafe.
Saat ini, berbagai teknologi dan metode baru dalam sektor bisnis kuliner terus bermunculan. Teknologi yang tersedia semakin mempermudah dan mendukung kegiatan operasional bisnis kuliner.
Menerapkan beberapa tren teknologi juga menjadi kebutuhan agar dapat memenuhi ekspektasi konsumen masa kini.
Konsumen saat ini menginginkan pelayanan yang cepat, pilihan metode pembayaran yang beragam, serta kemudahan lainnya. Inilah alasan mengapa bisnis kuliner sangat perlu mengikuti perkembangan teknologi terkini di dunia restoran.
Becker.biz.id telah merangkum sembilan tren teknologi dalam industri kuliner yang dapat diterapkan di restoran dan kafe. Mari kita simak bersama:
Trend Teknologi Yang Bisa Diterapkan Oleh Restoran dan Cafe
1. Sistem POS Berbasis Cloud
Mungkin sebagian Sahabat Foodis sudah menggunakan sistem POS (Point of Sale). Namun, masih banyak yang menggunakan versi non-cloud. Kini, sistem POS telah ditingkatkan menjadi berbasis cloud untuk memudahkan penyebaran dan penyimpanan data.
Berbeda dengan POS tradisional atau non-cloud yang hanya mengandalkan server lokal dalam jangkauan terbatas, POS berbasis cloud menggunakan server jarak jauh dan teknologi big data.
Pemilik restoran tidak perlu khawatir akan kehilangan data, karena jika terjadi gangguan internet, sistem ini tetap dapat menyimpan data secara otomatis secara offline.
2. Self-Ordering Kiosk
Kios pemesanan mandiri adalah perangkat yang memungkinkan pelanggan memesan dan membayar makanan secara mandiri, tanpa bantuan dari kasir. Pelanggan cukup menyentuh layar, memilih menu yang diinginkan, dan menyesuaikan pesanannya.
Pelanggan juga dapat memilih metode pembayaran, baik secara tunai di kasir maupun non-tunai langsung melalui kios. Setelah proses pemesanan selesai, pelanggan dapat mengambil makanannya sendiri di tempat yang telah disediakan.
3. Self-Order Tablet
Tablet pemesanan mandiri ini fungsinya mirip dengan kios, tetapi perangkat yang digunakan berupa tablet yang ditempatkan di setiap meja. Pelanggan cukup duduk, memilih menu, dan melakukan pembayaran melalui tablet tersebut.
Teknologi ini membuat proses operasional menjadi lebih efisien, karena tidak diperlukan lagi pramusaji untuk mencatat pesanan secara manual.
4. QR Code untuk Pemesanan
Salah satu inovasi pemesanan yang juga efisien adalah penggunaan QR Code. Di setiap meja restoran tersedia kode QR yang dapat dipindai oleh pelanggan, dan akan secara otomatis menampilkan daftar menu.
Pelanggan dapat langsung memilih menu serta melakukan pembayaran menggunakan kode QR tersebut. Teknologi ini mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.
5. Cloud Kitchen
Cloud Kitchen merupakan konsep dapur bersama yang tidak menyediakan layanan makan di tempat. Beberapa bisnis kuliner dapat berbagi dapur untuk memproduksi makanan yang dijual secara daring.
Pelanggan akan memesan secara online, kemudian pesanan tersebut langsung diteruskan ke dapur. Setelah selesai dimasak, makanan akan dikirimkan melalui jasa pengantaran.
6. Perangkat Lunak Akuntansi
Pelaku usaha di bidang kuliner dapat memanfaatkan aplikasi akuntansi untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Perangkat lunak ini membantu pemilik usaha dalam memantau kondisi keuangan dari jarak jauh.
Dengan fitur laporan keuangan otomatis, pengelolaan keuangan menjadi lebih praktis. Cukup dengan memasukkan data keuangan harian, aplikasi akan mengolah data tersebut sesuai kebutuhan.
7. Kitchen Display System (KDS)
Kitchen Display System (KDS) adalah sistem layar dapur yang terhubung langsung dengan POS. Setiap pesanan yang masuk akan langsung ditampilkan di dapur secara real-time.
Sebagai contoh, jika terdapat pesanan 5 porsi ayam strip, dan setiap porsi terdiri atas 9 potong, maka KDS akan menampilkan bahwa total 45 potong ayam perlu disiapkan. Sistem ini juga dapat mengatur urutan prioritas pemesanan dan menghitung waktu penyajian, sehingga efisiensi dapur meningkat secara signifikan.
8. Pelacakan Inventaris Digital
Sistem pelacakan inventaris digital membantu staf restoran untuk mencatat dan memantau stok bahan baku secara real-time. Sistem ini dapat disinkronkan dengan POS, sehingga data inventaris selalu akurat dan diperbarui otomatis berdasarkan penjualan.
Pengguna juga dapat mengatur pengingat otomatis ketika stok mulai menipis, sehingga risiko kehabisan bahan dapat diminimalkan.
9. Chatbot Restoran
Chatbot merupakan program percakapan otomatis yang dapat beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Teknologi ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan reservasi meja, bertanya seputar menu, menerima penawaran promosi, hingga memberikan ulasan.
Chatbot sangat membantu dalam meningkatkan pelayanan pelanggan serta efisiensi operasional restoran.
Itulah sembilan tren teknologi dalam industri kuliner yang dapat diterapkan pada restoran dan kafe.
Teknologi-teknologi tersebut hadir untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas layanan dalam bisnis kuliner kamu semua.(*)
COMMENTS