BECKER.BIZ.ID-T ujuh ide bisnis dengan modal kecil dan tingkat persaingan yang rendah berikut ini dapat memberikan keuntungan minimal Rp700...
BECKER.BIZ.ID-Tujuh ide bisnis dengan modal kecil dan tingkat persaingan yang rendah berikut ini dapat memberikan keuntungan minimal Rp700.000 per hari.
Banyak orang memiliki niat kuat untuk berwirausaha, tetapi bingung harus memulai dari mana.
Padahal, jika kita jujur, peluang bisnis di era sekarang ada di mana-mana. Yang dibutuhkan hanyalah kemampuan untuk menemukan celah usaha yang belum banyak dilirik oleh orang lain. Kuncinya ada dua: pertama, carilah ide bisnis dengan tingkat persaingan rendah; kedua, pilih jenis usaha yang tidak memerlukan modal besar untuk memulainya.
Dari dua prinsip tersebut, kita dapat menurunkan banyak ide bisnis realistis yang bisa dijalankan dari rumah.
Namun sebelum membahas satu per satu, ada satu konsep penting yang perlu dipahami, yaitu niching down, yang berarti jangan sekadar mengikuti tren dengan menjual hal yang sudah terlalu umum.
Cobalah mencari turunan atau versi yang lebih spesifik dari bisnis yang sudah ada. Misalnya, ketika orang lain menjual katering umum, Anda bisa berfokus pada katering sehat, katering diet, atau katering khusus anak-anak.
Jika orang lain menjual pakaian, Anda bisa menjual pakaian khusus ibu menyusui atau pakaian anak kembar.
Dengan cara tersebut, jumlah pesaing akan jauh lebih sedikit, dan bisnis Anda memiliki ciri khas tersendiri di mata pelanggan.
Jika Anda sudah memahami konsep ini, mari kita bahas beberapa ide bisnis yang dapat dicoba.
Semua usaha ini membutuhkan modal relatif kecil, tetapi jika dijalankan dengan serius, dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil.
Tujuh Ide Bisnis Modal Kecil dengan Persaingan Rendah dan Keuntungan Besar
1. Usaha Online Shop Thrift (Barang Bekas Rasa Baru)
Tren thrift shopping atau belanja barang bekas kini sedang meningkat pesat. Tidak hanya di kota besar, bahkan di kota kecil pun banyak masyarakat yang gemar mencari barang bekas dengan kondisi masih bagus. Namun, jangan asal menjual barang bekas—kuncinya terletak pada proses kurasi.
Pilih dan sortir barang-barang yang kualitasnya masih baik, unik, atau memiliki nilai koleksi.
Anda dapat fokus pada satu segmen agar lebih spesifik, misalnya pakaian anak-anak bekas, pakaian ibu hamil, atau jaket musim dingin.
Dengan begitu, toko Anda memiliki karakter yang jelas.
Barang dapat diperoleh dari pasar loak, garage sale, atau bahkan impor dari luar negeri. Setelah itu, cukup dicuci, disetrika, difoto dengan rapi, dan dijual melalui marketplace atau media sosial seperti Instagram.
Jangan remehkan usaha ini, karena banyak toko thrift shop yang mampu memperoleh omzet hingga belasan juta rupiah per bulan hanya dari penjualan barang bekas yang dikemas dengan menarik.
2. Usaha Virtual Event Planner (Jasa Penyelenggara Acara Daring)
Dulu, sebuah acara identik dengan gedung dan tamu undangan. Kini, banyak kegiatan berpindah ke ranah daring—seperti seminar, lokakarya, reuni, hingga pesta pernikahan virtual.
Masalahnya, tidak semua orang memahami cara mengatur acara daring, mulai dari pembuatan tautan Zoom, pengaturan kamera, pembuatan poster digital, hingga pendaftaran peserta.
Di sinilah peluang muncul. Anda dapat membuka jasa sebagai virtual event planner. Tugas Anda membantu klien menyiapkan konsep, teknis pelaksanaan, hingga promosi acara. Modal yang dibutuhkan pun sederhana: laptop, koneksi internet, dan kemampuan koordinasi.
Banyak perusahaan, komunitas, hingga universitas bersedia membayar mahal untuk layanan semacam ini.
Jika Anda rajin mempelajari perangkat digital seperti StreamYard atau Zoom Webinar, peluang keberhasilannya sangat besar.
3. Usaha Perlengkapan Hewan Peliharaan
Semakin banyak orang memelihara hewan seperti kucing, anjing, kelinci, hingga reptil. Artinya, kebutuhan terhadap perlengkapan hewan pun meningkat—mulai dari makanan, mainan, tas gendong, hingga pakaian hewan.
Anda dapat menjual produk-produk tersebut secara daring melalui marketplace atau membuka kios kecil di dekat toko hewan. Barang bisa dibeli secara grosir dari pemasok besar, lalu dijual kembali dengan kemasan menarik dan konten promosi yang kreatif. Contohnya, tas transparan untuk membawa kucing atau bantal tidur khusus anjing.
Pemilik hewan biasanya sangat memperhatikan kenyamanan peliharaannya, sehingga margin keuntungannya bisa cukup tinggi.
4. Usaha Pet Fotografi (Jasa Foto Hewan Peliharaan)
Masih berkaitan dengan dunia hewan, ide ini cukup unik—jasa fotografi khusus untuk hewan peliharaan. Banyak orang ingin memiliki foto estetik bersama hewan kesayangannya, namun tidak semua fotografer mampu menangani hewan yang aktif dan sulit diam.
Jika Anda menyukai fotografi dan memiliki kesabaran tinggi terhadap hewan, peluang ini sangat potensial.
Anda dapat menawarkan paket foto lengkap dengan properti lucu dan latar berwarna-warni. Dapat pula dikombinasikan dengan penyewaan kostum hewan.
Pada tahap awal, Anda bisa memulai dari rumah dengan latar sederhana. Jika peminat meningkat, barulah membuka studio kecil. Banyak pemilik hewan rela membayar ratusan ribu rupiah hanya untuk mendapatkan foto berkualitas bersama peliharaannya.
5. Usaha Makanan Praktis dan Sehat
Gaya hidup modern membuat banyak orang sibuk bekerja dari pagi hingga malam dan tidak sempat memasak. Karena itu, bisnis makanan praktis masih sangat menjanjikan.
Anda dapat membuat produk seperti makanan beku siap goreng, katering diet sehat, atau paket masak instan yang berisi bahan dan bumbu siap olah.
Contohnya, paket ayam rica-rica instan yang berisi potongan ayam mentah beserta bumbu siap tumis.
Bagi masyarakat yang sibuk namun ingin makan enak, produk seperti ini menjadi solusi ideal.
Selain itu, tren makanan sehat kini semakin digemari. Fokuslah pada produk rendah kalori, tanpa gula, atau tinggi protein. Jika dikemas menarik dan dijaga konsistensinya, bisnis ini berpotensi memiliki pelanggan setia.
6. Usaha Kemasan Ramah Lingkungan
Jika Anda ingin menjual produk yang dibutuhkan oleh berbagai bisnis lain, cobalah menjual kemasan ramah lingkungan. Saat ini, banyak merek beralih dari plastik ke bahan yang lebih ramah lingkungan seperti kertas daur ulang, bambu, atau bioplastik.
Anda bisa menjual kantong belanja, kotak makanan, sedotan stainless steel, atau botol minum yang dapat digunakan kembali. Produk semacam ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari gaya hidup modern yang berkelanjutan.
Jika berhasil menjadi pemasok bagi restoran, kafe, atau toko daring lokal, omzet dapat stabil karena kebutuhan kemasan bersifat berulang.
7. Usaha Kursus Daring (Menjual Ilmu)
Jika Anda memiliki keahlian—misalnya desain grafis, penulisan, bahasa asing, atau keuangan—Anda dapat menjual kursus daring. Bisnis ini memang membutuhkan usaha besar di awal, tetapi memberikan keuntungan jangka panjang.
Anda hanya perlu membuat materi, merekam video, dan menyiapkan platform kelas daring. Setelah semua siap, Anda dapat fokus pada promosi dan membangun komunitas melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, atau platform pembelajaran seperti Skillshare.
Keunggulan utama bisnis ini adalah tidak memerlukan stok barang atau gudang. Modalnya sangat kecil—cukup dengan ilmu dan konsistensi.
Jika Anda masih bingung menentukan jenis bisnis, jangan terpaku pada besar kecilnya modal. Fokuslah pada peluang kecil dengan target yang jelas.
Banyak usaha besar lahir dari ide sederhana—seperti thrift shop, katering sehat, atau jasa foto hewan peliharaan—namun berhasil karena dijalankan dengan kesungguhan dan strategi yang tepat.
Yang terpenting, jangan hanya menjadi penonton. Pilih satu ide, uji pasar, lalu jalankan. Jika berhasil, kembangkan; jika gagal, evaluasi dan ubah arah.
Dalam dunia bisnis, keberhasilan tidak ditentukan oleh siapa yang paling pintar, melainkan siapa yang paling cepat memulai dan tidak mudah menyerah.(*)

COMMENTS